sel
semester 1
Pengertian Sel
Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsimenyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaanmakanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain.
BEBERAPA TEORI MENGENAI SEL
BEBERAPA TEORI MENGENAI SEL
Beberapa ahli telah mencoba
menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah
beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel
diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat
struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain
seperti berikut.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia
mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop.
Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi
oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip
sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan
hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan.
Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang
tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari
tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan.
Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga
tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan
terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut
keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk
hidup.
3. Robert Brown
Pada
tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek
dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian
diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui
bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel
itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di
dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada
tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya
nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia
menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan.
Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat
beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel
antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
Beberapa teori sel itu
menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses
kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.
semester 2
Berbagai industri makanan terus mencari atau membuat bahan kimia baru yang dapat digunakan untuk mengawetkan makanan yang mereka buat untuk di pasarkan ke masyarakat, tetapi terkadang mereka kurang peduli bahwa kimia pengawet dapat mempengaruhi kesehatan kita. Diantaranya adalah bahan kimia untuk mencerahkan warna, meniru rasa, membuat makanan terlihat segar dan tahan lama. Bahan-bahan tersebut digunakan dalam semua makanan yang kita konsumsi setiap hari, termasuk roti, tahu, tempe, daging, produk susu, kerupuk, dan bahkan buah-buahan dan sayuran.
Ada lebih dari 3.000 bahan tambahan dalam makanan. Beberapa diantaranya dalam batas aman dan dapat di konsumsi, sementara yang lain berbahaya. Bahkan ada bahan tambahan tertentu yang dapat menyebabkan kanker.
Dan berikut ini adalah daftar beberapa bahan tambahan atau kimia buatan untuk makanan yang harus dihindari demi menjaga kesehatan dengan baik:
-Lemak/minyak terhidrogenasi: Hidrogenasi merupakan proses kimiawi untuk mengubah minyak nabati dalam bentuk cair menjadi padat. lemak terhidrogenasi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular.
-Warna buatan makanan: Dapat menyebabkan asma, alergi dan hiperaktivitas.
-Sulfit (Sulfur Dioksida, Metabisulfite, dll): Terbukti dapat menyebabkan reaksi alergi dan asma.
-Gula dan Pemanis: Berhubungan degan rongga gigi, diabetes, lemak darah meningkat, risiko obesitas, dan kandida(penyakit jamur).
-Warna buatan makanan: Dapat menyebabkan asma, alergi dan hiperaktivitas.
-Sulfit (Sulfur Dioksida, Metabisulfite, dll): Terbukti dapat menyebabkan reaksi alergi dan asma.
-Gula dan Pemanis: Berhubungan degan rongga gigi, diabetes, lemak darah meningkat, risiko obesitas, dan kandida(penyakit jamur).
-Pemanis Buatan (Aspartam, Acesulfame K dan Sakarin): berhubungan dengan hiperaktif, masalah perilaku dan alergi. Disarankan anak-anak dan wanita hamil tidak mengkonsumsi pemanis buatan ini. Dan juga untuk orang yang memiliki fenilketonuria(gangguan desakan autosomal genetis yang dikenali dengan kurangnya enzim fenilalanin hidroksilase).
-Monosodium Glutamat: Dapat menyebabkan reaksi alergi. Bertanggung jawab terhadap sakit kepala, sakit dada, pusing, depresi dan perubahan suasana hati. Zat ini adalah racun saraf.
Garam: asupan garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar