Jumat, 30 November 2012

biologi kelas XI IPA semester 1 & 2

sel

semester 1

Pengertian Sel  Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsimenyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaanmakanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain.

  BEBERAPA TEORI MENGENAI SEL

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.

1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)

Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.  Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.
 
semester 2 
 
Berbagai industri  makanan terus mencari atau membuat bahan kimia baru yang dapat digunakan untuk mengawetkan makanan yang mereka buat untuk di pasarkan ke masyarakat, tetapi terkadang mereka kurang peduli bahwa kimia pengawet dapat mempengaruhi kesehatan kita. Diantaranya adalah bahan kimia untuk mencerahkan warna, meniru rasa, membuat makanan terlihat segar dan tahan lama. Bahan-bahan tersebut digunakan dalam semua makanan yang kita konsumsi setiap hari, termasuk roti, tahu, tempe, daging, produk susu, kerupuk, dan bahkan buah-buahan dan sayuran.

Ada lebih dari 3.000 bahan tambahan dalam makanan. Beberapa diantaranya dalam batas aman dan dapat di konsumsi, sementara yang lain berbahaya. Bahkan ada bahan tambahan tertentu yang dapat menyebabkan kanker.

Dan berikut ini adalah daftar beberapa bahan tambahan atau kimia buatan untuk makanan yang harus dihindari demi menjaga kesehatan dengan baik:

-Lemak/minyak terhidrogenasi: Hidrogenasi merupakan proses kimiawi untuk mengubah minyak nabati dalam bentuk cair menjadi padat. lemak terhidrogenasi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular.

-Warna buatan makanan: Dapat menyebabkan asma, alergi dan hiperaktivitas.

-Sulfit (Sulfur Dioksida, Metabisulfite, dll): Terbukti dapat menyebabkan reaksi alergi dan asma.

-Gula dan Pemanis: Berhubungan degan rongga gigi, diabetes, lemak darah meningkat, risiko obesitas, dan kandida(penyakit jamur).
 
-Pemanis Buatan (Aspartam, Acesulfame K dan Sakarin): berhubungan dengan hiperaktif, masalah perilaku dan alergi. Disarankan anak-anak dan wanita hamil tidak mengkonsumsi pemanis buatan ini. Dan juga untuk orang yang memiliki fenilketonuria(
gangguan desakan autosomal genetis yang dikenali dengan kurangnya enzim fenilalanin hidroksilase).

-Monosodium Glutamat: Dapat menyebabkan reaksi alergi. Bertanggung jawab terhadap sakit kepala, sakit dada, pusing, depresi dan perubahan suasana hati. Zat ini adalah racun saraf.

-Rasa Buatan: Berhubungan degan reaksi berbagai perilaku dan alergi.
Garam: asupan garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar